Reaktor Nuklir Bocor, Ribuan Orang Mengungsi

Posted by Muhammad Faizal Furqon On Sabtu, 12 Maret 2011 0 comments

Ratusan ribu orang diungsikan menyusul merembesnya zat radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang rusak di wilayah timur laut Jepang. Sementara itu, petugas berusaha mendinginkan salah satu reaktor nuklir yang rusak agar radiasi tidak meleleh keluar.
Menurut laman CNN, Minggu, 13 Maret 2011, sebanyak lebih dari 170.000 orang dalam radius 10-20 kilometer dari instalasi PLTN di prefektur Fukushima telah diungsikan ke tempat yang aman.
"Sekitar 170.000 orang di radius 20 kilometer dari (PLTN) Fukushima Daiichi telah diungsikan. Sekitar 30.000 orang di radius 10 kilometer dari (PLTN) Fukushima Daini juga telah diungsikan. (Namun) Evakuasi belum selesai sepenuhnya," tulis pernyataan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB.
 
Udara di lokasi dekat dua instalasi nuklir ini dilaporkan telah tercemar radioaktif. Hal ini disebabkan dilepaskannya sebagian zat radioaktif dan uap ke udara oleh petugas untuk mengurangi tekanan di dalam reaktor. "Walaupun udara saat ini mengandung zat radioaktif, kami yakin kadarnya yang kecil tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia," ujar juru bicara pemerintah, Yukio Edano.
Menurut petugas Badan Keamanan Nuklir Jepang, dilansir dari BBC, terdapat sedikitnya sembilan orang yang telah tercemar radiasi dari rembesan radioaktif. Pemerintah lokal memperkirakan angka ini dapat terus bertambah hingga 160 orang.

Pemerintah menyerukan warga untuk tetap tenang dan membagikan iodine kepada warga untuk meminimalisir dampak radiasi.
Pendingin reaktor nuklir di instalasi PLTN ketiga di wilayah tersebut juga dilaporkan rusak pada Minggu pagi, menjadikan ancaman semakin besar. Toshihiro Bannai, dari Badan Keamanan Nuklir dan Industri Jepang, mengatakan bahwa mereka tengah menyuntikkan air laut dan boraks dalam jumlah besar ke dalam reaktor untuk mendinginkannya.

Sementara itu, petugas di berbagai lokasi terparah terkena tsunami berlomba dengan waktu mencari korban yang selamat. Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, dilansir dari laman Associated Press, mengatakan 3.000 orang telah berhasil diselamatkan. Beberapa dari mereka ditemukan di reruntuhan bangunan, terkubur lumpur dan di bawah puing-puing sisa kebakaran.

Angka kematian terbaru yang diperoleh dari Badan Kepolisian Nasional Jepang adalah 689 tewas dan 639 lainnya masih belum ditemukan. Sementara itu, korban luka mencapai 1.570 orang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah hingga ke jumlah ribuan.

sumber: viva news

Video:
READ MORE - Reaktor Nuklir Bocor, Ribuan Orang Mengungsi

Earthquake and Tsunami in Japan 11st March'11

Posted by Muhammad Faizal Furqon On Jumat, 11 Maret 2011 0 comments


Tokyo (CNN) -- An 8.9-magnitude earthquake hit northern Japan on Friday, triggering tsunamis and sending a massive body of water filled with debris that included boats and houses inching toward highways.

The epicenter was 373 kilometers (231 miles) away from the capital, Tokyo, the United States Geological Survey said. But residents there felt the tremors.

The quake rattled buildings and toppled cars off bridges and into waters underneath. Waves of debris flowed like lava across farmland, pushing boats, houses and trailers toward highways.

Hawaii, Russia and Taiwan threatened by tsunami
It caused a power outage in about 4 million homes in Tokyo and surrounding areas.
A tsunami in the Pacific was moving closer to other shorelines in other countries, said CNN meteorologist Ivan Cabrera.
It triggered tsunami warnings for various countries, including Japan and Russia, the National Weather Service said.
"Earthquakes of this size are known to generate tsunamis potentially dangerous to coasts outside the source region," it said.

"Based on all available data a tsunami may have been generated by this earthquake that could be destructive on coastal areas even far from the epicenter."

The quake was the latest in a series in the region this week.
Early Thursday, an earthquake with a preliminary magnitude of 6.3 struck off the coast of Honshu.

A day earlier, a 7.2-magnitude earthquake struck off of Honshu, the country's meteorological agency said.
The largest recorded quake took place in Chile on May 22, 1960, with a magnitude of 9.5, the USGS said.

CNN's Kyung Lah contributed to this report.
Sumber: CNN

Perkembangan keadaan pascagempa bumi berkekuatan 8,9 pada Skala Richter yang memicu tsunami di Jepang, Jumat (11/3) kemarin, mendesak pemerintah Jepang  mengumumkan kebocoran radiasi tingkat kecil di satu pembangkit tenaga nuklir di Fukushima. Demikian kantor berita Reuters melaporkan Sabtu (12/3).

Sebanyak 3 ribu penduduk yang tinggal di sekitar pembangkit tenaga nuklir di Prefektur Fukushima sejauh 240 kilometer di utara Tokyo diungsikan dari kawasan tersebut setelah pemerintah mengumumkan radiasi tingkat kecil dan meluaskan kawasan pengungsian di sekitar pembangkit.

Menurut Reuters yang mengutip media setempat bahwa jumlah korban tewas dilaporkan melebihi 1.000 jiwa, yang kebanyakan meninggal dunia akibat tenggelam.

Selain itu kota Kesennuma di wilayah timurlaut yang berpopulasi sebanyak 74 ribu jiwa mengalami kebakaran yang tersebar luas dengan sepertiga kota itu tenggelam. Media tersebut menambahkan bahwa kebakaran juga terjadi di kawasan pinggir pantai kota Sendai di wilayah utara.

Gempa bumi kuat juga mengguncang Jepang baratlaut yang memicu tsunami setinggi 10 meter sehingga menyapu tempat tinggal, kendaraan, dan lahan pertanian.

Sejumlah peringatan siaga tsunami telah diumumkan bagi seluruh kawasan Pasifik kecuali daratan besar seperti Amerika Serikat dan Kanada namun kewaspadaan akan tsunami di luar wilayah Jepang sangatlah besar.

Para pemimpin partai berkuasa serta oposisi Jepang setuju atas kebutuhan penyusunan anggaran tambahan terhadap bencana tersebut.

Bank Jepang akan melaksanakan pertemuan yang membahas kebijakan pada Senin dan mengumumkan keputusan di hari yang sama. Bank sentral tersebut berjanji akan melakukan upaya terbaik untuk memastikan kestabilan pasar uang.

Menurut seorang pengamat perindustrian mengatakan bahwa jumlah kerugian akibat gempa tersebut mungkin mencapai 15 miliar dolar AS.

Sejumlah warga di ibu kota Jepang, Tokyo, banyak yang tinggal di kantor karena angkutan umum tidak dioperasikan. Sejumlah jalur kereta bawah tanah di Tokyo akan kembali beroperasi namun banyak kereta yang belum berjalan dan jalan raya masih ditutup, kata media.

Bencana tersebut menyebabkan harga minyak, logam, dan gandum merosot tajam akibat dampak permintaannya sehingga menjadi penurunan posisi terbesar dalam beberapa bulan.

Mata uang yen meningkat secara tajam akibat risiko keengganan oleh para penanam modal asal Jepang dan harapan repatriasi oleh perusahaan asuransi Jepang selain harga minyak bumi yang melonjak kepada lebih dari 3 dolar per barel.

Saham asal Jepang yang diperdagangkan di New York merosot tajam, yang sebelumnya ekuitas berjangka Jepang jatuh sebesar 3,3 persen.

Bursa Saham Tokyo berencana untuk membuka perdagangan saham secara normal pada Senin. Selain itu seluruh pelabuhan di Jepang tutup dan menghentikan operasi

Slideshow:


READ MORE - Earthquake and Tsunami in Japan 11st March'11